LAHAT – Jalan terowongan atau Underpass Ulak Lebak Kabupaten Lahat kini tergenang air, makan korban. Satu truk tronton terendam sedalam 2 meter di jalan tersebut.
Underpass di Desa Ulak Lebak sudah sejak lama jarang dipakai pengendara. Diduga dibangun terlalu curam, Underpass ini sering menjadi kubangan air. Terutama jika hujan deras turun.
Kali ini, Underpass makan korban. Gara-gara mengikuti arah menggunakan google maps, satu unit tronton nyemplung ke kubangan air di Underpas Ulak Lebak.
Saat itu, Underpass tengah terendam air sekitar 2 meter lebih. Akibatnya, tronton tersebut terpaksa dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan mobil lain.
Kejadian itu bermula Selasa 21 Januari 2025, sekira pukul 02.30 WIB. Berdasarkan informasi, peristiwa bermula ketika mobil tronton bernomor polisi BE8529ACU yang dikendari Dul, melaju dari Provinsi Lampung melintasi Kabupaten Lahat.
Karena baru pertama kali melintas, Dul belum mengetahui persis kondisi jalan di Underpass, sehingga Dul terpaksa menggunakan google map sebagai penunjuk jalan.
“Saat di lokasi, tidak terlihat ada plang peringatan tidak boleh melintas. Apalagi kondisinya masih gelap dan tidak ada penerangan jalan di underpass,” kata Dul, dibincangi di lokasi kejadian usai truknya dievakuasi, sekitar pukul 11.20 WIB.
Dul tidak mengira jika air yang menggenangi underpass cukup tinggi, hingga membuat ia memutuskan untuk terus melajukan kendaraannya.
Sampai akhirnya membuat kendaraan yang ia kemudikan terjebak dan semakin melaju ke tengah underpass.
“Kalau misalnya ada papan peringatan tidak boleh melintas terpasang di tengah jalan menuju underpass, saya pasti tidak jadi melintas ke sana,” ucapnya.
Untuk diketahui, hampir satu bulan terakhir underpas sudah tergenang air.
Akses menuju Underpass Desa Ulak Lebak sudah dipasang papan peringatan oleh Dinas Perhubungan Lahat.
Hanya saja diduga, papan peringatan tersebut disingkirkan oleh pengendara yang mencuci kendaraan di underpass, dan tidak kembali dipasang ke posisi semula.(*)