PAGAR GUNUNG – Panen jagung hibrida yang dilakukan Desa Padang, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat mampu menghasilkan produksi 5-7 ton per hektarnya pilihan kering.
“Luasan lahan yang ditanami mencapai 5 ha dan pada panen kali ini cukup luar biasa, yang nantinya jagung tersebut akan diolah sebagai pakan,” ulas Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Pukatul Hadi SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Jumat 14 Februari 2025.
Dirinya menjelaskan, pihaknya berperan membantu benih jagung termasuk juga pupuk NPK dan pupuk organik cair (POC), sehingga produksi dapat meningkat cukup signifikan.
“Terlebih lagi, dewasa ini sesuai program kerja Presiden RI yakni swasembada pangan, sehingga tidak hanya pemerintah yang ikut berpartisipasi, stakeholder lainnya pun terlibat didalamnya,” ulas dia.
Ahmad Firdaus menerangkan, pada prinsipnya untuk menghasilkan produksi yang cukup banyak tersebut, tidak terlepas dari pemilihan benih dan juga komposisi pupuk.
“Sehingga ketika masyarakat melakukan penanaman jagung tersebut, memang kondisinya tanah subur sangat mendukung sekali disamping bibit unggul, dan juga pemakaian pupuk organik ramah lingkungan,” imbaunya.
Tidak hanya, sambung dirinya, di Desa Padang ini saja melakukan penanaman jagung hibrida, program ini juga bekerjasama dengan perusahaan kelapa sawit.
“Kita mengajak beberapa perusahaan untuk bekerjasama, terutama sekali mengenai luasan lahan yang memang dibutuhkan mencapai targetnya,” terang Ahmad Firdaus.
Semoga kedepannya ketersediaan pangan di Bumi Seganti Setungguan benar-benar terealisasi, membantu pemerintah pusat agar tidak lagi melakukan impor dari negara lain.
“Inilah yang terus kami kerjakan sehingga swasembada pangan benar-benar terwujud, baik dari pakan jagung, beras dan komoditi lainnya guna merealisasikan cita-cita tersebut,” harap dirinya.
Terpisah, Camat Pagar Gunung, Elsye Hartuti SSTP MM mengemukakan, tentu saja pihaknya begitu mengapresiasi dan mendukung terhadap seluruh program pemerintah pusat, terutama sekali mengenai ketersediaan pangan agar Bangsa Indonesia semakin membaik.
Ia berharap, tidak hanya di Desa Padang saja akan tetapi desa-desa lainnya mau ikut ambil bagian, merealisasikan program ketahanan pangan kedepannya.
“Pendek kata, semua akan berjalan baik apabila kita mengacu pada aturan berlaku, dan juga bersinergis dengan pemerintahan yang bersih,” tandas dia.(*)