Gelar Perayaan HUT PGRI Ke-79 dan HGN 2024, Ketua PGRI Kabupaten Lahat Bocorkan Kabar Gembira untuk Para Guru

oleh -480 Dilihat

LAHAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan gelar upacara peringatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari guru nasional.

Dengan menyusung tema “Guru hebat Indonesia kuat, memiliki tiga makna, penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Yang dilaksanakan Lapangan SMPN 1 Lahat Selatan, pada Senin, (25/11).

Upacara berlangsung khidmat dihadiri oleh PJ Ketua TP PKK Indah Imam SP DVE, unsur forkopimda, Ketua PGRI Kabupaten Lahat, Kepala OPD, kepala sekolah, guru-guru serta peserta didik.

Upacara yang dipimpin oleh Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Eti Listina, SP MM menyampaikan pidato dari Kementerian Pendidikan dasar dan menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti.

“Selamat hari guru nasional untuk para guru yang bertugas di kota-kota besar maupun daerah terpencil, tema hari guru tahun ini memiliki makna yakni penegasan arti guru yakni pendidik profesional.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Lahat, Dr. Hasperi Susanto, SPd MM membocorkan kabar gembira untuk para guru khususnya di Kabupaten Lahat.

Ia menyampaikan saat ini dirinya masih menunggu kejutan PGRI pusat. Dimomen hari guru nasional ini akan ada kesejahteraan yang dijanjikan oleh pemerintah untuk para guru.

Ada beberapa kabar gembira yang dibocorkan menyangkut guru diantaranya kesejahteraan guru yang dijanjikan pemerintah, kemudian perlindungan hukum kepada guru-guru supaya tidak dikriminalisasi.

“Kemudian kepada guru yang mendapatkan musibah terutama video viral supaya cepat selesai dan guru-guru ynitermarjinalkan, semoga semua masalah tersebut dihadapi dengan baik,” ujarnya.

Disamping itu, Ketua PGRI juga menyampaikan kepada para guru di Kabupaten Lahat benar-benar bertanggung jawab untuk mendidik anak ini dipundak guru-guru.

“10 tahun kedepan hasilnya akan terlihat oleh tanggung jawab para guru-guru melaksanakan proses belajar mengajar pada saat ini,” ucap Hasperi.

Dirinya berharap, semoga yang memang benar bertanggung jawab pemerintah memperhatikan kesejahteraannya, kemudian realisasi untuk Indonesia maju dengan guru yang bermutu tercapai.

Tidak hanya itu, Hasperi juga tak lupa berpesan kepada guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyikapi menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Sesuai dengan amanat peraturan Undang-Undang untuk menjaga netralitas. Pemilihan suara nanti pilihlah sesuai hati nurani para guru masing-masing,” tutupnya.(ril)