Tingginya Harga Beras di Lahat, Team Satgas Pangan Geruduk Gudang Bulog

oleh -439 Dilihat

LAHAT -Team Satgas Pangan terdiri dari Polres Lahat, Pemkab Lahat dan Kodim 0405 Lahat, Rabu (28/2/2024) melakukan sidak ke pasar PTM Serelo Lahat dan Gudang Bulog Lahat. Hal ini menyusul tingginya harga jual beras di Kabupaten Lahat. Hal itu juga berimbas pada beras keluaran Bulog, dari program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) SPHP milik pemerintah, yang diburu emak-emak di Kabupaten Lahat. Tingginya permintaan beras yang awalnya dijual Bulog sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 54 ribu per 5 kilogram ini, jadi ikut melambung tinggi mencapai harga Rp 75 ribu per 5 kilogram dipasaran

Dari penuturan salah satu pedagang, tingginya harga beras karena pasokan beras yang masuk berkurang, karena sudah dua minggu pasokan beras dari Bulog Lahat sudah tak masuk. Hasil pengakuan pedagang ini, buat team yang melakukan sidak, langsung menggeruduk gudang Bulog Lahat, di Desa Manggul, Kota Lahat. Hasilnya didapati, ketersedian stok beras SPHP yang dikomersialkan, hanya ada sedikit. Sedangkan beras yang ada saat itu, merupakan beras bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro S Sinaga SH SIK MH mengatakan, sidak ini untuk memastikan kondisi harga beras, kabarnya beras yang didistribusikan oleh Bulog Lahat ada kelangkaan. Apalagi penuturan salah satu pedagang, sudah satu minggu terakhir tak ada distribusi beras dari Bulog Lahat.

“Kita sudah ke Gudang Bulog, ternyata stok beras tersedia. Jadi masyarakat tak perlu panik. Kita juga akan lakukan pengawasan, terhadap upaya orang tak bertanggung jawab memainkan logistik. Ini warning (peringatan) bagi oknum-oknum, kedapatan akan saya tindak tegas,” kata God Parlasro, Rabu (28/2/2024).

Sekda Lahat, Chandra SH, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lahat, Ibni Noris menuturkan, untuk beras SPHP, pendistribusiannya melalui Rumah Pangan Kita (RPK) yang jadi rekanan Bulog Lahat. Saat ini, ada 114 RPK. Sebanyak 88 RPK yang terdata di Bulog Lahat dan 26 RPK terdata melalui DKP. Untuk mengetahui pertanggung jawaban pendistribusian beras SPHP, dalam waktu dekat seluruh RPK akan dikumpulkan, dimintai data dari pendistribusian beras.

“Para-para RPK akan kita kumpulkan, kita mintai data pertanggung jawaban beras yang disalurkan. Harapannya tiap wilayah ada RPK, sehingga pendistribusian beras SPHP bisa merata, dan tidak ada kenaikan harga karena ratai penjualan,”ujarnya.

Sementara, Kasi Supply Chain Persediaan dan Pengadaan (SCPP) Bulog Lahat, Febri menerangkan, untuk stok beras cukup aman, namun Bulog Lahat tak hanya menaungi Kabupaten Lahat saja, tapi enam kabupaten/kota lain di Sumsel juga. Untuk beras SPHP, pihaknya terus rutin lakukan pendistribusian, tergantung dari permintaan RPK. Sedangkan untuk pedagang di PTM, yang mengaku belum dapat penyaluran satu pekan terakhir, pihaknya pastikan itu bohong. Karena pendistribusian ke toko tersebut terus dilakukan, dan datanya ada.

“Beras SPHP ini memang produk komersial, berbeda dengan beras bantuan yang penerimanya sesuai data. Jadi tidak ada batas kuota yang ditetapkan. Adanya kenaikan harga jual beras SPHP ini, kemungkinan karena adanya penjualan beras SPHP dari RPK secara berantai. Jika dari Bulog tetap dijual sesuai HET,” terang Febri.(brand)