Mengintip Tradisi Pantauan Pasca Lebaran di Daerah Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

oleh -447 Dilihat

Keterangan foto :Suasana tradisi pantauan di daerah Kabupaten Lahat Sumatera Selatan dengan mengunjungi rumah tetangga, kerabatĀ 

Tradisikan Warisan Nenek Moyang dari Turun Temurun

Subuh sebelum suara takbiran berkumandang di kala pintu rumah belum terbuka dihari kemenangan Idul Fitri, nampak seorang ibu rumah tangga sedang mulai membersihkan rumah . Dan ada pula ibu rumah tangga yang dibantu oleh anak-anaknya menyampaikan berbagai makanan untuk dihidangkan.

Dimana perayaan Idul Fitri di setiap daerah memiliki tradisi. Seperti Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang memilikin tradisi dengan nana Pantauan.

Pantauan ialah aktifitas berkunjung ke rumah-rumah warga. Biasanya dilakukan dalam satu RT/dusun/lorong. Sembari mendatangi rumah warga, sekaligus bersilaturahmi dan menyantap sejumlah menu lebaran yang disiapkan ahli rumah.

Meskipun tradisi pantauan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, namun hingga saat ini tradisi pantauan masih melekat kental di masyarakat Kabupaten Lahat.

Seperti di Desa Manggul, Kecamatan Lahat Sumatera Selatan contohnya. Usai melaksanakan sholat Ied berjamaah di masjid, pantauan pun dimulai.

Pantauan terkadang dibagi menjadi dua hingga tiga kelompok. Mulai dari kelompok bapak-bapak, lalu ibu-ibu dan ada juga kelompok anak-anak.

Jadwal pantauan ini pun disesuaikan, jika ketika pagi jadwal bapak-bapak, siang harinya jadwal ibu-ibu, dengan begitu tidak terjadi tumburan waktu ketika pantauan berlangsung.

“Sudah ada sejak zaman nenek dahulu, jadi tradisi ini kita wariskan juga ke cucu kita. Kuncinya ketika pantauan, jangan banyak makan, karena banyak rumah yang akan didatangi,” ujar Nur salah satu warga

Senada diutarakan Agung, warga Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat. Menurutnya, pantauan merupakan agenda tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Terutama anak-anak dan remaja. Karena biasanya dengan pantauan, anak-anak bakal banyak dapat THR dari ahli rumah.

“Inti dari pantauan untuk bersilaturahmi. Jika pantauan tidak ada, mungkin tidak sempat bersilaturahmi langsung ke tiap rumah warga,” ucapnya.(*)