LAHAT – Dibawah nahkoda kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Lahat, H Bursah Zarnubi SE dan Widia Ningsih SH MH, akan memberikan perubahan yang signifikan bagi Bumi Seganti Setungguan, nah salah satunya pembenahan di tubuh manajerial Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dinilai sangat mengkhawatirkan.
“Saya beri waktu 3 bulan kepada Direktur hingga bawahannya untuk berbenah, kalau tidak sanggup silahkan mundur atau dipecat,” ujar dia, Kamis 6 Februari 2025.
Alasannya, sambung dirinya, dikarenakan sarana prasarana seperti kamar mandi sangat bobrok sekali, bahkan ada laporan bahwasanya toilet sama sekali tidak ada air bersih.
“Ini Justru sangat memprihatinkan sekali, dari segi pelayanan saja sudah menunjukan tidak baik, terhadap pasien dan keluarganya,” ulasnya.
Selain itu, masih ucap dia, apabila ada pasien masuk ke RSUD Lahat jangan ditanya dulu apakah mereka menggunakan jalur BPJS ataupun umum.
“Dilayani dan ditangani terlebih dahulu pasien tersebut secara medis, kemudian setelah selesai penanganan barulah ditanyain, apakah memakai BPJS Kesehatan atau umum,” sebut dia.
H Bursah Zarnubi menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kinerja, mulai dari Direktur hingga pegawai sehingga pelayanan kesehatan benar-benar maksimal.
“Fasiitas umum yang menjadi prioritas harus diperhatikan dengan seksama, agar bangunan yang telah bagus memang sesuai peruntukannya, dan masyarakat yang berobat pun cepat sembuh apabila disertai dengan senyuman, sapa dan ramah,” imbaunya.
Nantinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat juga akan memperhatikan intensif para dokter, yang dinilai sejauh ini sangat kecil sehingga banyak dari mereka enggan masuk ke Bumi Seganti Setungguan.
“Sehingga ketika membuka formasi untuk tenaga dokter pun pastinya tidak akan mau, disinilah sudah menjadi pemikiran kami kedepannya bersama-sama dengan Widia Ningsih,” papar dirinya.
Ia meminta, kepada seluruh pegawai RSUD Lahat agar terus meningkatkan etos kerja, sekaligus mulai melakukan pembenahan dari sekarang.
“Kami tidak mau mendengar lagi ada laporan atau keluhan dari pasien, yang selama ini memang menjadi langganan siapapun itu direkturnya,” tegas H Bursah Zarnubi.(*)