LAHAT – Debat pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lahat berlangsung panas namun kondusif. Acara yang dipusatkan di Hotel Santika Lahat pada Selasa 12 November 2024 dibuka langsung oleh Ketua KPU Lahat, Sarjani SH.
Ketua KPU Lahat, Sarjani dalam sambutannya menegaskan bahwa debat ini adalah ajang bagi para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program secara mendalam, bukan kampanye.
Debat ini dipandu oleh dua moderator berpengalaman, yang mengawal jalannya diskusi dengan sikap tegas dan netral.
Saling Sindir isu infrastruktur, pendidikan melalui sekolah gratis sampai ekonomi kemasyarakatan tersaji dalam debat yang diikuti oleh nomor urut 1 YMBM, paslon nomor urut 2 BZ-WIN dan paslon nomor urut 3 BERLIAN.
Paslon nomor urut 2, BZ-WIN, tampil artikulatif, artinya, menyampaikan sesuatu dengan jelas, tepat, dan efektif menjelaskan ide, gagasan, sehingga mudah dipahami. Juga runtut, dan terstruktur dalam berbicara, sehingga dapat menyampaikan visi misi dengan tanpa melihat konsep di tangan.
Dalam kesempatan itu, disalah satu sesi, menyampaikan kritik langsung kepada pemerintahan sebelumnya yang dianggap belum sepenuhnya berhasil membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
Di sisi lain, dua paslon saling menyorot terkait penerapan insfrastruktur jalan 2 arah yang berada di Jalan Mayor Ruslan Lahat yang dinilai hanya menjadi slogan kampanye tanpa implementasi nyata dalam pemerintahan. Salah satu paslon bahkan menantang klaim bahwa jalan 2 arah sudah membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Lahat.
“Untuk jawaban dari paslon nomor 1 tidak menyambung, karena bukan itu maksud dari pertanyaan kami,”ujar paslon nomor urut 3, BERLIAN.
Sementara itu, paslon dari nomor urut 2, memberikan pertanyaan kepada paslon nomor urut 1 terkait anggaran saat cabup Yulius Maulana (YM) masih menjabat sebagai Wabup di Empat Lawang yang mengalami difisit. Sehingga takutnya Kabupaten Lahat juga mengalami hal yang sama.
“Saat menjabat di Empat Lawang saja, anggaran mengalami difisit, bahkan BPJS Kesehatan menunggak miliaran rupiah, takutnya jika di dibawa ke Lahat, mungkin tak bisa teratasi juga”ucap dari paslon BZ-WIN saat mempertanyakan hal itu ke paslon YMBM.
Ekonomi Kreatif jadi Point Pertanyaan Panelis, ada wakil menanggapi dengan program dari paslon nomor urut 3 yang menerapkan program blue ekonomi sesuai visi dan misinya.
Topik ekonomi kreatif ini terlihat ‘nyentrik’ sehingga membingungkan sendiri dari Paslon nomor urut 3, Berlian yang mendapatkan pertanyaan dari paslon BZ-WIN.
Menjelang akhir debat, paslon nomor 2 BZ-WIN menampilkan pendekatan berbeda dari kandidat lainnya dengan tidak secara eksplisit mengajak masyarakat memilih nomor urut mereka. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan pilihan terbaik di antara tiga kandidat yang ada.
“Sebagai mana di hari pahlawan, insya Allah paslon nomor urut 2, BZ-WIN, Bursah dan Widia akan menjadi sosok pahlawan untuk di Kabupaten Lahatini,”kata cawabup Lahat, Widia Ningsih.
Sikap ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan diri terhadap kualitas program yang ditawarkan. Sementara itu, paslon lainnya lebih menekankan pentingnya memilih angka urut sebagai bagian dari pesan kampanye.(*)





