Kak Wari Sebut Bursah-Widia Generasi Kompeten: Kita Butuh Sosok Pemimpin yang Merakyat dan Berpengalaman

oleh -325 Dilihat

LAHAT – Kabupaten Lahat membutuhkan perubahan yang signifikan untuk kemajuan daerah.

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lahat nomor urut 2, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih (BZ-WIN) dinilai memiliki visi dan misi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut.

Hal itu dikemukakan Bupati Lahat 2 Periode, 2008 – 2018, H Saifudin Aswari Rivai SE atau yang dikenal Kak Wari.

“Pasangan Bursah Zarnubi – Widia Ningsih (BZ-WIN) ini pemimpin yang sangat berpengalaman. Dimana sosok Kak Bursah sudah lama melintang di kancah politik dan tentunya pengalamannya sangat luar biasa. Bahkan pergaulan beliau di tingkat nasional tidak di ragukan lagi,”tegasnya.

“Begitu pula dengan adinda Widia Ningsih yang merupakan anak muda Kabupaten Lahat sudah dua periode menjadi anggota DPRD dan tentunya mewakili para generasi milenial dan Gen Z yang saat ini sangat dibutuhkan Kabupaten Lahat. Karena itulah untuk membangun Kabupaten Lahat ke depannya kita memang butuh sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat,”kata Kak Wari.

Kombinasi antara Bursah Zarnubi yang mempunyai pengalaman di tingkat nasional dan Widia Ningsih yang merupakan sosok anak muda berpengalaman sebagai anggota dewan diyakini akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Lahat.

Dukungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan Bursah-Widia.

“Dari awal saya sudah sampaikan, beliau-beliau ini adalah putra dan putri terbaik Kabupaten Lahat. Aku yakin ditangan Kak Bursah dan Widia, insya Allah Kabupaten Lahat bisa maju. Oleh sebab itulah, aku mengajak masyarakat Kabupaten Lahat menangkan BZ-WIN dengan mencoblos nomor urut 2,”ungkap Kak Wari.

Menurut Kak Wari, Bursah-Widia adalah pilihan terbaik yang dapat membawa perubahan nyata dan kemajuan bagi Bumi Seganti Setungguan.

“Semoga Bursah-Widia dapat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lahat. Karena kita inginkan perubahan untuk Kabupaten Lahat. Dan insya Allah, jika mereka duduk, program di jaman ku dulu bisa diteruskan oleh Kak Bursah dan Widia,”pungkasnya. (*)