LAHAT – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lahat masa bhakti 2025-2029.
Dalam pelantikan tersebut, Susiawan Rama secara sah menakhodai KONI Lahat untuk Empat tahun ke depan.
Proses pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan tentang Susunan Pengurus KONI Kabupaten Lahat 2025-2029, penandatanganan berita acara pelantikan, dan penyerahan pataka KONI oleh Ketua KONI Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Sekjen KONI Provinsi Sumsel Tubagus Sulaiman kepada Ketua KONI Kabupaten Lahat, Susiawan Rama.
Ketua KONI Lahat Susiawan Rama mengatakan, kepengurusan KONI yang dilantik berjumlah 60 orang dari berbagai bidang.
Saat ini pembinaan telah dilakukan bahkan salah satu Cabor seperti Sepakbola U-10 dan U-16 sudah memberikan gelar juara even KONI Provinsi dan hal ini akan terus diupayakan di masing masing 45 Cabor yang ada khususnya dari segi pembinaan atlet lokal.
“KONI Lahat apresiasi dan Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Lahat, karena nya dukungan dan sinergi dari semua pihak begitu diharap kan agar dapat menjalankan program program pembinaan atlet untuk meraih prestasi di setiap Cabor yang dilombakan,”ujarnya, Senin 24 Februari 2025.
Sementara itu, Sekretaris KONI Provinsi Sumsel Tubagus Sulaiman menuturkan, kepada KONI Lahat diharapkan dapat terus bersinergi dan menjalan program program yang ada untuk kemajuan olahraga di Sumsel.
Apalagi pada bulan Oktober 2025 mendatang even Porprov akan digelar di Muba sehingga menjadi tantangan untuk berpacu meraih prestasi.
“Kami doakan semoga KONI Lahat kedepan semakin maju dan melahirkan atlet – atlet lokal yang berprestasi dan bisa mengharumkan nama daerah baik tingkat Provinsi maupun Nasional dimasa mendatang,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Lahat Widya Ningsih, SH MH menegaskan bahwa peningkatan prestasi olahraga di Lahat harus diiringi dengan pembinaan atlet lokal.
Ia berharap atlet yang berlaga di berbagai cabang olahraga (cabor) benar-benar berasal dari putra daerah, bukan atlet luar yang “dipinjam” hanya demi mengejar kemenangan sesaat.
“Kita ingin melihat atlet asli Lahat yang berprestasi, bukan hanya sekadar meraih juara, tetapi juga membangun kebanggaan daerah. Pembinaan yang berkelanjutan harus menjadi fokus utama,” tegasnya.(*)